Kamis, 23 Oktober 2025 bertempat di GOR Desa Mergosari, dilaksanakan Rapat Koordinasi Penanganan Permasalahan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Kegiatan penting ini dihadiri oleh Brigadir Jenderal Dayan Victor Imanuel Blegur, S.I.K., M.H.Han, selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan KP2MI, bersama Kepala balai pelayanan perlindungan PMI Jawa Tengah ,Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Kepala Desa Mergosari beserta perangkat desa, Ketua BPD dan anggota, Ketua RW, serta seluruh anggota Desa Migran Emas Mergosari.
Rapat koordinasi ini menjadi wadah strategis dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat desa dalam menangani serta mencegah permasalahan yang dihadapi oleh CPMI dan PMI, baik yang masih dalam proses pemberangkatan maupun yang telah bekerja di luar negeri. Melalui forum ini, berbagai permasalahan yang sering muncul—seperti aspek hukum, administrasi, hingga perlindungan sosial—dibahas secara mendalam untuk mencari solusi yang efektif dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Brigjen Dayan Victor Imanuel Blegur menegaskan pentingnya peran desa dalam membangun sistem perlindungan pekerja migran sejak dari akar.
“Desa memiliki peran kunci dalam memberikan edukasi, pendampingan, dan perlindungan kepada warganya yang bekerja di luar negeri. Sinergi dan kesadaran bersama akan memperkuat perlindungan PMI secara menyeluruh,” ujar beliau.
Selain sesi koordinasi, kegiatan ini juga menjadi momen bersejarah bagi Desa Mergosari dengan pemberian piagam penghargaan dari KP2MI sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan peran aktif Desa Mergosari dalam upaya perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
Kepala Desa Mergosari, Slamet Supriyono, menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas penghargaan tersebut.
“Piagam ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga tanggung jawab bagi kami untuk terus memperkuat program Desa Migran Emas dan menjadikan Mergosari sebagai desa yang peduli dan responsif terhadap warganya di luar negeri,” ungkapnya.
Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan komitmen bersama seluruh peserta untuk terus menjaga koordinasi serta memperkuat perlindungan bagi CPMI dan PMI.
Melalui rapat koordinasi ini, Desa Mergosari kembali menegaskan dirinya sebagai desa yang berdaya, peduli, dan berkomitmen terhadap perlindungan serta kesejahteraan para pekerja migran Indonesia.